Dulu, aku menginginkan suasana baru seperti ini, hidup menjauh dari orang-orang tersayang, pergi ke kota orang. Aku mungkin hanya salah satu dari sangat sedikit orang yang mempunyai keberuntungan belajar di tempat terbaik negeri ini. Sungguh, aku dulu sangat menginginkannya. Tapi sekarang, semua tak seindah yang ku kira. Rindu ini, setiap saat membunuhku, lalu menghidupkanku kembali. Rindu. Rindu.
Selasa, 02 Desember 2014
Aku masih bertanya-tanya tentang rindu. Sesungguhnya rindu ini milik siapa? Dia, Tuhan, atau semesta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar